74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Isi Kegiatan Bulan Ramadan, BMT Amanah Indonesia Gandeng Jamaah Masjid Nurul Yaqien Ciptakan Kebun Masjid

Foto : Istimewa

CTVINDONESIA, BANYUMAS
- Untuk bisa bertahan hidup dari ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, banyak cara. Bahkan di bulan Ramadhan justru menjadi ladang amal meningkatkan kesabaran. Salah satunya adalah para jamaah Masjid Nurul Yaqien dan warga di desa Klapagading, Banyumas.


Dengan di inisiatori oleh Lembaga Keuangan Syariah BMT Amanah Indonesia melaunching pemberdayaan ekonomi syariah dalam bentuk kebun masjid diatas lahan seluas 700 meter persegi, Kamis sore (7/3/2022).


Launching ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur BMT Amanah Indonesia yang didampingi Ketua KSPPS Azhar Syukri Romadhan, Manager Baitul Maal Amindo, dan tokoh masyarakat serta jamaah Masjid Nurul Yaqien.



Dalam kegiatan sosiaL ekonomi Syariah tersebut mereka mencetuskan ide untuk bercocok tanam di pekarangan sekitar masjid. Warga di desa Klapagading tersebut membudidayakan aneka sayuran dengan metode cocok tanam.


Menurut Direktur BMT Amanah Indonesia, Wedy Sarwono saat ini telah memiliki enam sistem dengan total sekitar 1000 lubang. Dalam 90 hari kedepan diharapkan, bisa memanen aneka sayuran seperti sawi hijau, pakcoy, kangkung, dan selada, timun dan kacang panjang.


Sejak pandemi, Masjid Nurul Yaqien memang sepi akibat mengurangi pandemi,Namun sejak mulai puasa dan  ide membuka kebun cocok tanam di pekarangan sekitar masjid pun seolah normal kembali.


Ditambahkan Wedy Sarwono, bersama membuka kebun masjid dengan jamaah berusaha memberdayakan para jamaah terutama mengisi kegiatan Ramadhan pekerjaan dan memberikan sumbangsih untuk para petani dan jamah masjid itu sendiri. 


Wedy juga menyebutkan bahwa kebun masjif ini pun dirawat bukan tanpa tantangan dan perjuangan. ada tahap awal, warga bersama BMT Amanah Indonesia awalnya merencankan hingga akhirnya membuka lahan kebun.


"Kini, para warga dan jamaah yang telah menjalankan kebun ini dengan baik, bibit sayuran disemai selama empat hari, lalu dipindahkan ke kebun, lantas siap untuk dipanen sekitar 900 hari kemudian,"ucapnya.


Sedang ketua KSPPS BMT Amanah Indonesia , Azhar Syukri Romadhon berharap emoga programnya kebun masjid inisukses dan bermanfaat bagi warga. 


"Tidak hanya hari ini  namun perawatan secara berkala terus filaksanakan, bisa menambah daya guna bagi jamaah Masjid Nurul Yaqien,"kata Azhar 


Azhar juga menambahkan meski awalnya inisiatif kebun masjid ini hanyalah untuk mengisi waktu luang, pada akhirnya warga bersama BMT Amindo memberikan manfaat yang jauh lebih besar.


"Nantinya hasil sekadar dibagikan kepada para petani dan masyarakat sekitar,"pungkasnya.(*) 


Posting Komentar

Posting Komentar

close
close