74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Usai Bikin Banjir di Tiga Desa, PSDA Citanduy Bersihkan Sampah Sungai Serayu

Foto : Eddy Wahono

CTVINDONESIA, BANYUMAS
- Hari ke dua Setelah membersihkan sumbatan sampah di sungai Dare yang membuat efect botle neck penyempitan aliran sungai yang sebagian tertutup oleh sampah bekas.


Sampah tersebut berasal dari tebangan pohon bambu dan sampah rumah tangga yang menyebabkan air sungai Dare meluap menggenangi pekarangan dan rumah warga di desa Sidamulih Rt.01 Rw 01 dan desa Tipar Rt 01 Rw 02. 


Kali kedua hari selasa 05/04/2022 Balai Psda Serayu Citanduy menyasar pembersihan sungai Sungkalan yang menyebabkan banjir menggenangi beberapa rumah didesa Pesawahan Rt 01, Rt 02 Rw 4, Rt 01, Rt 02 Rw 05.



Perlu diketahui bahwa akibat hujan pada hari minggu 03/04/2022 selama dua jam   16.30 sampai 18.30 menyebabkan banjir dan menggenangi jalan, sawah, pekarangan dan rumah warga di tiga desa dalam kecamatan rawalo.Tiga desa tersebut adalah desa Pesawahan, Tipar dan Sidamulih.


Kegiatan hari kedua ini dibawah komando Sukamta kepala Balai Psda Serayu Citanduy secara langsung dengan mengerahkan anggota koordinator kelompok pengelolaan sumber daya air KORPOKLA Tajum.


Di Sungai Sungkalan hampir sama yang ditemukan di sungai Dare, sampah bekas tebangan pohon bambu, plastik serta sampah rumah tangga ujar Sukamta.


Lanjutnya sampah tersebut mengurangi sebagian penampang basah tepat dibawah jembatan sungai Sungkalan dimana karena besarnya volume air sungai menjadi limpas naik ke pemukiman warga.


Melihat kondisi temuan2 penyebab banjir Eddy Wahono Pengamat sungai dan Pembina Forum Relawan lintas Organisasi FORTASI Banyumas mengusulkan pada pemilik kebijakan agar segera diadakan Sosialisasi Kampanye Pencegahan Banjir dan penegakkan peraturan Daerah tentang Larangan pembuangan sampah di sungai.

Hal tersebut diharapkan agar menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya pemeliharaan sungai dan efect jera bagi pembuang sampah di sungai.


sehingga dapat mencegah banjir berulang disuatu daerah yang bukan retensi serta dapat meminimalisir dampak banjir pungkasnya.


Sumber : Eddy Wahono

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close