Upaya Mahasiswa PPG Universitas PGRI Lestarikan Budaya Lokal
Semarang, 27 Mei 2025 — Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Semarang Gelombang 2 Tahun 2024 menunjukkan inisiatif pelestarian budaya lewat kegiatan seru di SMP Ibu Kartini Semarang.
Mereka menggelar penerapan permainan tradisional sebagai bagian dari tugas mata kuliah Projek Kepemimpinan, yang bertujuan menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan inovasi dalam pembelajaran berbasis budaya lokal.
Belajar Nilai Kehidupan Lewat Permainan Tradisional
Berlangsung di halaman sekolah, kegiatan ini menyuguhkan tiga jenis permainan tradisional: egrang, bakiak papan, dan bakiak batok kelapa.
Siswa kelas VII terlihat antusias mengikuti tiap sesi permainan yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga sarat makna.
“Kami ingin membuktikan bahwa kepemimpinan guru tak terbatas di ruang kelas. Membawa budaya lokal ke dalam pembelajaran adalah bagian dari misi kami,” ujar Ayu Martaningtyas, mahasiswa PPG sekaligus koordinator kegiatan.
Latih Karakter dan Kolaborasi Siswa
Permainan-permainan tersebut tidak hanya melatih fisik, tetapi juga menanamkan nilai karakter.
Egrang melatih keseimbangan dan keberanian, sedangkan bakiak menuntut kekompakan serta kerja sama tim.
Nilai-nilai ini selaras dengan profil pelajar Pancasila yang berkarakter tangguh, sportif, dan kolaboratif.
Dukungan Penuh dari Pihak Sekolah
Kepala SMP Ibu Kartini Semarang, Tri Siswanti, S.Pd., menyambut positif kegiatan ini.
“Ini bentuk nyata kolaborasi antara kampus dan sekolah dalam mendidik siswa yang tidak lupa jati dirinya sebagai bangsa yang kaya budaya,” ujarnya.
Refleksi Bersama, Akhiri Kegiatan dengan Penuh Makna
Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi bersama antara siswa, guru, dan mahasiswa PPG. Masing-masing berbagi pengalaman dan nilai yang didapat dari aktivitas ini.
Selain memperkuat kompetensi kepemimpinan mahasiswa, kegiatan ini juga mempertegas peran pendidikan dalam menjaga warisan budaya bangsa.
Komentar0