74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pos Linmas Ini Diresmikan Kepala Daerah, Terbuat Dari Apa Sih?

Bupati Banyumas Achmad Husein bersama direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Dr. Marsum BE, SPd, MHP melakukan acara peresmian Pos Perlindungan Masyarakat (Poslinmas) milik Pemdes Wangon. ( Foto : Istinewa)

BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein bersama direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Dr. Marsum BE, SPd, MHP melakukan acara peresmian Pos Perlindungan Masyarakat (Poslinmas) milik Pemdes Wangon, Selasa siang (27/10/2021).


Terasa istimewa karena Poslinmas yang berukuran 3x5 meter persegi tersebut karena 90 persen bangunan terbuat dari bahan baku sampah, hanya hanya pintu dan jendela terbuat dari kayu, sedang rangka atap menggunakan baja ringan.


Sebelum dilakukan peresmian, Kepala Desa Wangon Supriyadi menjelaskan bahwa penanganan sampah di Wangon mulai dikembangkan bekerjasama dengan Kemenkes. 



"Ini satu satunya di indonesia sekelas poslinmas diresmikan oleh kepala daerah, ini adalah pengabdian masyarakat unggulan yg bekerjasama dgn poltekkes kemenkes semarang,"jelasnya.


Supriyadi juga mengatakan salah satu sampah di manfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis. Dengan adanya program pengolahan sampah masyarakat dibuat batako dan Pemdes akan membeli melalui Bumdes.


"Terima kasih untuk poltekkes, dan para linmas serta msyarakat dan pkk yang mampu menguasai mengolah sampah bernilai tinggi,"jelasnya.



Peresmian Poslinmas desa Wangon ditandai dengan pemotongan rangkaian pita bunga oleh Bupati Banyumas Achmad Husein didampingi pula oleh Kades Wangon Supriyadi dan Direktur Poltekkes Semarang.


Dalam sambutannya, karena mulai mampu menangani sampah, Bupati Banyumas meminta pada Pemdes Wangon agar sampah yang dihasilkan oleh warga tidak keluar dari wilayah desa Wangon, dan tidak pula menjadi beban masyarakat.


" Saya meminta pada Pemdes dan masyarakat Wangon agar sampah yang berasl dari desa Wangon tidak keluar wilayah tetapi juga tidak membuat masalah didalam desanya,"katanya.


Sementara Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Dr. Marsum menjelaskan salah satu 38 poltekkes di indonesia, 2021 memenangkan kompetisi limbah. dan Wangon dipilih karena ada program hari resik resik yang terkait degan kesehatan masyarakat. 


"Komitmen ini yang menjadi target positif bahwa sampah bisa diolah. dan diwujudkan dalam bentuk poslinmas,"kata Marsum.


Marsum juga mengingatkan dalam era pandemi ikut menangani penanganan agar masyarakat segera terbebas dari covid-19. Prokes menjaga jarak, memakai masker dan mencuci cuci tangan sertavvaksinasi telah berjalan dengan baik.


"Kami Poltekkes juga banyak diterjunkan sebagai bantuan tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19,"ungkap Marsum.(*)


Posting Komentar

Posting Komentar

close
close