74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

TMMD Reguler 108 Angkat Perekonomian Rakyat Desa Petahunan Pekuncen


Foto: Wadan Pusterad Mayjen TNI Bambang Ismawan Tinjau TMMD di Desa Petahunan, Pekuncen-Banyumas.(Rama) 

Banyumas, Ketua Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD / Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) Mayjen TNI Bambang Ismawan, SE, MM berkesempatan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pelaksanaan TMMD reguler 108 tahun anggaran 2020 di Desa Petahunan, Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Selasa (21/7/2020). 

Dengan didampingi oleh Aster Kasdam IV Diponegoro Kolonel Infanteri Suhartono, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf. Chandra, Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ka dinsos Banyumas Kartiman mewakili Bupati, Kades Petahunan Rohmat dan Forkompimcam Pekuncen, Wadan Pusterad Mayjen TNI Bambang Ismawan melakukan beberapa kegiatan diantaranya meninjau tempat tinggal Satgas di Madrasah Ibtidaiyah  Desa petahunan, dan kemudian meninjau RTLH  serta pemberian Sembako kepada warga. Selain itu, Mayjen TNI Bambang Irawan juga meninjau sasaran fisik rabat beton, jembatan dan gorong-gorong yang dibangun. 

Foto: Ketua Tim Wasev TMMD Mayjen TNI Bambang Ismawan serahkan bantuan sembako kepada warga desa Petahunan.
Ketua Tim Wasev TMMD itu juga mengadakan kunjungan ke curug nangga (air tujuh tingkat) dengan menggunakan sepeda motor milik anggota Kodim 0701 Banyumas dimana lokasi tersebut terhubung dengan jalan beton yang sedang dikerjakan oleh seluruh masyarakat bersama TNI/Polri.

Seusai kegiatan tersebut, Wadan Pusterad Mayjen TNI Bambang Ismawan kepada awak media mengatakan TMMD merupakan kegiatan pembangunan yang diusulkan dari masyarakat kepada TNI, sehingga masyarakat yang menikmati manfaat dari pembangunan itu sendiri. 

"Kegiatan ini berasal dari usulan masyarakat kepada kami, nanti manfaatnya masyarakat yang menikmati", ungkapnya. 

Dia mencontohkan dari pembangunan rabat beton, masyarakat desa petahunan sudah tidak perlu lagi membayar ongkos mahal mengangkut pertaniannya. 

Foto: Masyarakat dan TNI/Polri bahu membahu kerjakan jalan Rabat Beton di Desa Petahunan, Pekuncen. 

"Sebelum jalan ini dibangun masyarakat yang membawa hasil pertaniannya harus mengeluarkan ongkos 20 ribu. Tapi sekarang cukup lima ribu", tandasnya. 

Jalan yang dibangun tersebut lanjut Mayjen TNI Bambang Ismawan, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, karena menghubungkan ke lokasi wisata Curug Nangga. 

"Jalan ini juga digunakan untuk membuka akses menuju tempat wisata Curug Nangga. Jadi intinya pembangunan jalan ini bermanfaat bagi masyarakat dalam menggerakkan ekonomi rakyat", tegasnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Petahunan, Pekuncen, Rohmat. 

"Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak TNI karena masyarakat desa kami menerima manfaat dari kegiatan TMMD. Satu meringankan biaya pengangkutan hasil panen pertanian dan kedua membangun ekonomi rakyat dengan keberadaan lokasi wisata Curug Nangga yaitu membangun warung-warung salah satunya",  katanya. 

Sementara itu Pasiter Kodim 0701 Banyumas Kapten Infantri Putut Widodo selaku koordinator lapangan TMMD reguler 108 tahun anggaran 2020 menjelaskan, kegiatan TMMD di desa Petahunan ada dua yaitu fisik dan non fisik. 

"Untuk fisik ada pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1,8 kilometer lebih, pembangunan jembatan melibatkan 110 anggota SSK, dan 90 dari komponen masyarakat. Dan dikerjakan pagi siang malam tiga shift", tuturnya. 

Selain jalan rabat beton kata Kapt. Inf. Putut Widodo, juga dibangun jembatan, gorong-gorong, dan RTLH. 

"Untuk non fisik ada kegiatan penyuluhan yang berjumlah 25 item diantaranya penyuluhan narkoba dan lain- lain", jelasnya. 

Pelaksanaan TMMD yang dimulai 30 Juni sampai 29 Juli, lanjut Kapt. Putu Widodo, menggunakan anggaran pendampingan dari TNI sebanyak Rp. 300 juta450 ribu lebih, APBD provinsi Jateng sejumlah Rp. 195 juta, dan APBD Banyumas Rp. 1,455 milyar.(Rama)
close
close