74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Mktiono, Tukang Adzannya Masjid Baitumakmur Wangon

Wangon- Menjadi seorang Muadzin atau yang biasa mengumandangkan Adzan di suatu masjid merupakan suatu pekerjaan yang di landasi Ibadah. Karena bila hanya berharap materi semata, tidak mungkin orang akan bertahan lama,Sehingga tidak mudah seseorang untuk dapat menjadi Pengumandang Adzan di Masjid.

Hal ini pula yang menjadi landasan seseorang bernama Muktiono (33thn) warga RT 1/10 Grumbul Kalipetung Desa Klapagading. Ia yang mempunyai seoran istri dengan Empat anak menjadi Muadzin di Masjid Besar Baitulmakmur Wangon sejak 2010. Menurutnya ini adalah panggilan jiwa, karena sejak kecil Mukti senang Adzan dan mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.

Ia pun pernah menjadi tukang Adzan di Musholla RSUD Banyumas., namun karena jauh dari keluarga, Ia pun pindah. "Prinsipnya adalah ibadah mas, dan kalau saya berpikir materi tentu tidak tepat, dan Istri serta anak anak pun mendukung saya seperti ini.": Ungkapnya usai Sholat Dzuhur.

Ketika Satelit menanyakan dari mana penghasilan untuk keluarga, Muktiono mengun gkapkan bahwa Ia mendapatkan Honor sebesar 700ribu rupiah. Dan kadang pula dapat sodaqoh para jamah yang kebetulan mengenalnya. "Rejeki sudah ada yang ngatur, Insya Allah dengan niat tulus kerja dan Ibadah, Allah selalu mencukupkan kebutuhannya." Katanya.

Biasanya bagi para jamaah yang suka menyempatkan diri Sholat di Masjid Baitulmakmur Wangon tentu sudah tidak asing dengan suara Adzan Muktiono yang snaggup menggetarkan jiwa sanubari karena keindahan suara Adzannya. Dan hal itu pun di akui oleh Dedi warga Jatilawang."Jadi itu yang adzan toh, selama ini hanya tau orangnya, namun tidak tahu namanya, dan suara Adzannya sungguh bikin merinding." Katanya.(*)