74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

Waktu Yang Tepat Melatih Anak Puasa

Wangon-Melatih anak berpuasa merupakan hal penting untuk dilakukan guna membuat anak terbiasa dengan kondisi ini. Namun, kapan waktu yang tepat melatih anak berpuasa? Berikut info medis dari dr. Mega Putri.
Anak terkadang ingin ikut-ikutan berpuasa seperti orangtuanya. Ketika hal ini terjadi, tidak jarang para orangtua menjadi kebingungan, mengingat anak yang masih menjalani proses tumbuh kembangnya.
Pada saat puasa, kadar gula dan nutrisi lainnya di dalam darah akan mengalami penurunan. Padahal, gula dan nutrisi tersebut sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Oleh karena itu, puasa bukan merupakan suatu kewajiban bagi anak yang belum akil balig, dan orangtua tidak boleh memaksakan anak untuk berpuasa layaknya orang dewasa.
Akan tetapi, orangtua bisa mulai mengenalkan sekaligus melatih anak untuk berpuasa secara bertahap agar anak bisa menjalani ibadah puasa dengan baik ketika ia dewasa nanti. Berdasarkan penelitian, orangtua bisa memperkenalkan ibadah puasa pada anak yang sudah memasuki usia 4 tahun.
Beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk melatih anak berpuasa, antara lain:
1. Kegiatan berpuasa pada anak adalah latihan
Puasa pada anak bertujuan untuk melatih anak terbiasa dengan kondisi ini. Jadi, latihan puasa bagi anak haruslah fleksibel dan disesuaikan dengan usia psikologis anak.
2. Waktu puasa yang fleksibel
Latih anak untuk berpuasa beberapa jam selama beberapa hari. Semakin dewasa usia anak, maka rentang waktu berpuasa juga semakin diperpanjang secara bertahap.
3. Perhatikan asupan gizi dan waktu tidur yang cukup
Usia 5-7 tahun adalah usia di mana anak bertumbuh dan berkembang sehingga jumlah, jenis, dan pola makannya harus benar-benar diperhatikan oleh orangtua.
4. Buatlah makanan sahur semenarik mungkin
Anak mungkin tidak terbiasa dengan pola makan sahur, yang dilakukan pada waktu dini hari. Oleh karena itu, buatlah menu-menu makanan yang menarik agar anak lebih bersemangat ketika sahur.
5. Kegiatan menarik selama anak berpuasa
Ajarkan anak agar tidak terlalu bermain secara berlebihan ketika ia sedang menjalani ibadah puasa. Kegiatan yang melelahkan akan menyebabkan anak berkeringat dan menyebabkan dehidrasi. Lakukan kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu melelahkan, tetapi membuat anak Anda lupa bahwa ia sedang berpuasa.
6. Berikan hadiah apabila anak Anda berhasil melakukan puasa
Anak yang berhasil melakukan ibadah puasa sudah seharusnya diberikan hadiah agar anak termotivasi untuk melakukan ibadah puasa keesokan harinya.
7. Jangan biasakan makan terlalu banyak ketika berbuka dan sahur
Makan yang terlalu banyak ketika berbuka dan sahur bisa menyebabkan sakit perut. Hal tersebut bisa menyebabkan anak menjadi trauma untuk berpuasa, sehingga sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh anak saat berbuka dan sahur.
8. Perhatikan jadwal tidur anak
Anak harus tetap mendapatkan istirahat yang cukup selama berpuasa. Jangan biarkan anak tidur terlalu malam, dan terapkan jam tidur siang pada anak untuk menggantikan waktu tidur yang hilang saat malam harinya.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com.
sumber:okezone
close
close