74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

Jelang Arus Mudik 2016, Ada11 Titik Di jateng Rawan Kemacetan

Wangon-Pada jelang musim arus mudik lebarang 2016, kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho memperkirakan ada 11 titik rawan kemacetan di wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Barat. “Pasar tumpah dan banjir serta tanjakan akan menjadi salah satu penyebab kemacetan utama.”Ungkapnya Ketika di konfirmasi.
Mnurutnya titik rawan macet terbesar besar, biasanya terjadi  di Purbalingga tepatnya di Klampok, ,jalan sepanjang Kebumen-Cilacap juga karena masih ada pekerjaan jalan. Boyolali hingga Magelang-Jrakah, Salatiga-Kedungjati Ungaran, Kabupaten Blora karena masih ada perbaikan jembatan.
Sementara itu, titik kemacetan diprediksi juga terjadi di Kaligawe Semarang akibat banjir dan rob. Potensi jalan beda tinggi dan menanjak terjadi di Kendal meliputi Parakan-Patean dan Weleri-Patean. Kabupaten Pekalongan, ada di pengantian jembatan Sipait sedangkan di Kabupaten Tegal macet di penggantian jembatan Kali Pah. Titik rawan macet lainnya ada di Kabupaten Brebes dengan kondisi pasar tumpah di Losari hingga Pejagan.
Untuk mengurai kemacetan, pihaknya mengimbau kepada pemudik untuk memilih jalur alternatif. Tetapi menurut Bambang, tidak semua jalan alternatif kondisinya baik.
Terpisah,Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menghimbau, seluruh pembangunan jalan khususnya di ruas jalur mudik harus segera dirapikan. Sebab kondisi jalan yang masih rusak yang dipeparah dengan aktivitas perbaikan, dinilai membahayakan pengguna jalan.(ck)


close
close