74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Soal Tanggal Idul Adha 2015

Jakarta – Pemerintah dan Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, di perkirakan telah memutuskan pada hari yang berbeda untuk Hari Raya Qurban, Idul Adha, tahun ini. Muhammadiyah telah memutuskan jatuh pada 23 September 2015, sementara pemerintah pada Senin (14/9) memutuskan bahwa itu akan jatuh sehari kemudian yaitu pada 24 September 2015.
Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP)Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Marifat Iman  mengatakan organisasi telah memutuskan pada tanggal 1 agustus 2015. “Kami telah memutuskan bahwa bulan Dzulhijjah dimulai pada 14 September, oleh karena Idul Adha akan berlangsung pada 23 September,” kata Ma’rifat.
Tapi dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, ia memberikan jaminan bahwa Muhammadiyah dan pemerintah akan memiliki tanggal yang sama untuk Idul Fitri sampai dengan tahun 2025. Muhammadiyah sering menetapkan tanggal yang berbeda untuk hari hari besar Islam ke pemerintah karena mereka menggunakan metode yang berbeda.
Muhammadiyah biasanya menentukan kalender Islam menggunakan hisab (perhitungan astronomi). Pemerintah telah menyatakan bahwa ia menggabungkan metode yang berbeda untuk memutuskan Idul Fitri, Idul Adha dan hari libur Islam lainnya. Tapi itu sering mengikuti dasar dari Nahdlatul Ulama, dalam menggunakan ru’yat (penampakan bulan) untuk menentukan kalender.
Kementerian Agama menggelar isbat (konfirmasi) pertemuan dengan organisasi-organisasi Muslim pada hari Minggu (13/9) dan memutuskan bahwa bulan Dzulhijjah akan mulai pada 15 September, yang berarti bahwa Idul Adha, hari ke-10 bulan, akan jatuh pada 24 September.
“Hilal [bulan sabit] belum terlihat belum di atas cakrawala dari Papua ke Aceh, karena itu kami telah memutuskan bahwa Dzulhijjah akan mulai pada 15 September,” kata pengembangan Islam Direktur Jenderal kementerian Agama Muhammad Machasin, Minggu(13/9)
Namun, ia menambahkan bahwa pemerintah memberikan umat Islam Indonesia kebebasan untuk memilih tanggal untuk merayakan Idul Adha.(ck)
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close