74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Tunjangan Bagi Guru Honorer Belum Menyeluruh

Wangon – Anggaran Dana tunjangan kesra yang dialokasikan Pemkab Banyumas bagi guru wiyata bakti  atau honorer di sekolah negeri, hingga saat ini baru separuh yang tersentuh untuk menikmatinya.
Tunjangan yang dipergunakan agar honor mereka setara dengan upah minimum kabupaten (UMK) tersebut baru dialokasikan bagi guru jenjang SD.
Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Takdir Widagdo, mengatakan,” pemberian tunjangan kesra bagi guru wiyata bakti akan dilakukan secara bertahap.”
Diakui, untuk saat ini baru guru jenjang SD yang menerima tunjangan kesejahteraan yang dibayar setiap semester tersebut. Untuk jenjang SD, lanjut dia, jumlah guru wiyata bakti penerima tunjangan kesra mencapai sebanyak 1.895 orang.
Padahal jumlah guru honorer pada jenjang SD mencapai sekitar 2.403 orang, sehingga masih banyak yang belum mendapatkan dana tunjangan sebesar Rp 400 ribu/bulan/orang tersebut.
Sementara itu, tahun ini alokasi penerima kesra mulai beranjak menyasar guru WB pada jenjang yang lain. Salah satunya guru WB yang mengabdi pada SMP satu atap. Selama ini kesejahteraan mereka masih kurang, padahal mereka bertugas di daerah terpencil dan jauh dari perkotaan.
”Hal tersebut yang melatarbelakangi keberadaan guru wiyata bakti tingkat lanjutan SMP maupun SMA  satu atap diusulkan untuk menerima tunjangan kesra,” Pungkasnya.
Dinas berharap agar guru wiyata bhakti di kalangan sekolah lanjutan agar bersabar .Susmoro, Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas, awalnya pengajuan tunjangan kesra bagi guru honorer tingkat lanjutan adalah sebesar Rp. 750.000,- namun karena keterbatasan APBD hal tersebut tidak dapat terealisasi.(ck)
close
close