74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Ratusan Warga Desa Serang Kabupaten Purbalingga Geruduk Tempat Karaoke, Tuntut Tempat Karaoke Ditutup

Foto : Humas Polres Purbalingga

CTVINDONESIA, PURBALINGGA
- Sebuah tempat karaoke di objek Wisata Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah didemo dan disegel warga setempat, Jumat (4/3/2022)


Tampak ratusan warga Desa Serang Kecamatan Karangreja, beramai - ramai mendatangi tempat Triton Karaoke di Jalan Serang dan mengepung tempat ini.


Mereka kemudian berorasi dan menyatakan sikap menolak keberadaan karokean ini karena meresahkan masyarakat. Diinformasikan Sugito, Kades Serang warga menuntut tempat Triton karaoke segera ditutup.



Warga yang geram terus meneriakkan yel yel agar segera ditutup sedang ada beberapa warga memasang segel di pintu masuk.Menurut mereka, tempat Triton karaoke ini disinyalir disalahgunakan karena perizinannya untuk rumah makan dan berada di tanah milik pribadi.


Sementara, Polres Purbalingga menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan penyampaian aspirasi warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga pagi. 


Aspirasi yang disampaikan warga dalam rangka meminta ditutupnya tempat karaoke di wilayah tersebut.



Wakapolres Purbalingga Kompol Pujiono yang memimpin pengamanan mengatakan kami dari kepolisian hadir di tengah warga untuk mengamankan aksi damai. Dimana warga Desa Serang menyampaikan aspirasi terkait adanya tempat hiburan karaoke di wilayahnya.


"Kami hadir di tengah warga sebagai jembatan penyampaian aspirasi masyarakat kepada pihak pemerintah desa/kecamatan maupun pemilik usaha. Harapannya kegiatan bisa berjalan aman dan lancar," kata Wakapolres.


Dijelaskan bahwa dalam pengamanan yang dilakukan, Polres Purbalingga menerjunkan personel sebanyak 2 SST. 


Pengamanan dibantu personel dari TNI dari Kodim Purbalingga, Satpol-PP Kabupaten PurbaIingga dan Linmas Desa Serang.


"Alhamdulillah kegiatan pengamanan bisa berjalan aman dan kondusif. Penyampaian aspirasi dilakukan melalui perwakilan warga, sedangkan yang lain kemudian kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.


Dari pantauan, penyampaian aspirasi warga awalnya dilakukan di sekitar bangunan Triton Karaoke Desa Serang. 


Warga berorasi dan membentangkan spanduk meminta tempat karaoke ditutup. Warga juga memasang tulisan "Disegel Oleh Rakyat" di pintu masuk Triton Karaoke.


Kemudian perwakilan warga difasilitasi untuk melakukan audiensi dengan pemilik dan pengelola Triton Karaoke. Audiensi dilakukan di Balai Desa Serang. 


Hasil audiensi pihak pengelola tempat karaoke bersedia mengikuti tuntutan warga yaitu menutup aktivitas di tempat Triton karaoke tersebut.


Sedang Baca :
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close