74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Anggota Komisi E DPRD Jateng Ingatkan Kesetikawanan, Sidi Mawardi : Ciri Masyarakat Indonesia!

FOTO : Dok.Sidi Mawardi

BANYUMAS - Setia kawan adalah setia atau terus menjalin hubungan dengan teman disaat susah dan senang. dan merupakan hubungan saling timbal balik. (Asah-Asih-Asuh), Demikian dikatakan Sidi Mawardi anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah dalam simposium yang digelar bersama dinas Sosial Provinsi Jateng, Selasa (7/11/2021).


Dijelaskan Sidi bahwa bentuk kesetiakawanan bisa berupa Tolong-menolong, menjaga hubungan sosial kemasyarakatanb oleh dikata; Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Mempunyai tujuan yang sama. Meski berangkat dari yang berbeda.



Sidi juga menjelaskan tentang kegotongroyongan yang berarti bekerjasama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil Gotong royong sudah menjadi kepribadian masyarakat Indonesia sejak dahulu kala, dalam kehidupan sosialnya sudah terbiasa dalam suasana gotong royong.Pancasila sebagai dasar negara adalah keputusan final Secara totalitas bangsa dan negara HARUS mengikuti pancasila.


"Sublimasi nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Pancasila adalah ketuhanan, kemanusiaan, kebersamaan, keadilan sosial.Nilai-nilai tersebut akan terwujud dan membumi yaitu dengan jalan salah satunya adalah dengan menjalankan perilaku KESETIAKAWANAN,"kata Sidi


Desa adalah kenyataan, kota adalah pertumbuhan. (lagu balada Iwan Fals) Oleh karena itu desa harus diutamakan, dalam hal pembangunan. Baik yang bersifat fisik (Infrastruktur), maupun non fisik (budaya, tradisi, karakter),ungkap Sidi di depan hampir 40 peserta.


"Desa menjadi tolok ukur kesejahteraan nasional.Sementara kota adalah penadah segala bahan baku (sandang-papan-pangan) yang bersumber dari Desa.Tanggung jawab sosial yang sudah membudaya, masyarakat di pedesaan lebih terbuka dalam bekerja bersama-sama dibandingkan masyarakat perkotaan,"jelasnya 


Disebutkan, masyarakat yang kondusif menjadi kunci bagi terselenggaranya pembangunan desa yang maju dan berkelanjutan."Kondusifitas maupun kerukunan masyarakat akan hadir dengan sendirinya apabila masing- masing masih berpegang teguh pada tradisi yang telah ada sejak nenek moyang kita. Yaitu gotong-royong dan saling tolong-menolong, guyup-rukun,"terangnya.


"Tetap memelihara dan mempertahankan tradisi baik yang telah berjalan di desa dan mengambil hal baru yang lebih baik.Sadar teknologi sangat penting agar tak tergerus oleh perkembangan zaman dan diharapkan mampu membentengi dari budaya-budaya yang datang yang tidak baik,"pungkasnya.(*)

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close