74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Gubernur dan Istri Kenakan Baju Karya Siswa SMK

Gubernur dan Istri Kenakan Baju Karya Siswa SMK 


BANYUMAS – Ratusan karya anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Tengah diadu dalam Lomba Kompetensi Sekolah SMK Jateng di GOR Satria Purwokerto, Senin (28/10/2019). Di antara karya-karya itu, ada yang ditampilkan khusus di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Didampingi istri, Siti Atikoh dan Bupati Banyumas, Ganjar dibuat terkesima dengan karya fesyen dari SMK NU Banat. Karya anak SMK ini ternyata telah mendunia dan berhasil mengikuti fashion show di belahan bumi lain, seperti Perancis, Singapura, Asia, dan daerah lain.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, salah satu siswa SMK NU Banat Kudus juga mendesain khusus baju sarimbit yang digunakan Ganjar dan Atikoh. Baju yang terbuat dari kain troso dan tenun itu begitu indah dikenakan orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

“Saya sengaja mendesain baju untuk bapak dan ibu dalam acara ini. Harapannya supaya karya saya semakin dikenal masyarakat,” kata Salma Rosyidatunah, perancang busana itu.

Salma mengatakan sudah banyak membuat desain fesyen. Karyanya itu juga sudah dipamerkan dalam berbagai acara di tingkat regional maupun nasional.

“Belum lama kemarin saya pameran di Makassar. Semoga ke depan bisa pameran di luar negeri seperti yang lain,” tambahnya.

Tak hanya Salma dan siswa SMK NU Banat Kudus yang menampilkan karyanya dalam acara itu. Ada pula penanpilan film animasi karya anak-anak SMK Raden Umar Said Kudus. Lain lagi dengan siswi SMKN 3 Klaten bernama unik, Temanku Lima Benua, yang menunjukkan aksi kebolehannya dengan menggambar wajah Ganjar hanya dalam waktu beberapa detik. Meski singkat, hasilnya sangat mirip dan memuaskan.

“Ini luar biasa, sampai istri saya tadi penasaran, apa benar desain sebagus itu mereka yang membuat, termasuk baju saya dan istri. Apa mereka ndak beli? Dan ternyata mereka desain sendiri, gambar sendiri. Ini perfect, untuk kelas SMK ini sangat luar biasa,” kata Ganjar.

Menurutnya, banyak karya yang ditampilkan oleh siswa-siswa SMK itu sudah memiliki nilai jual. Tinggal, mereka diajari entepreneurship untuk memasarkan karyanya. Pendampingan guru, pengusaha dan pihak lain diperlukan agar karya anak SMK Jateng semakin keren.

“Tidak salah kalau tahun ini Jateng menjadi juara umum dalam lomba LKS tingkat nasional,” tutupnya.(*)

parsito .
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close