74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

21 Karate Sabuk Hitam Ikuti Penataran Wasit Forki Jateng

Semarang – Sebanyak 21 Karateka dari berbagai perguruan di Jawa Tengah mengikuti penataran wasit dan juri yang di adakan oleh Forki dan KONI Jateng pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2017 lalu. Pembukaan secara resmi di buka oleh Wakil ketua Forki Eri Sadewo yang mewakili Ketua Umum Mayjen TNI Tatang Sutarman yang berhalangan hadir karena ada tugas negara.
Sebelum di buka, Ketua KONI Jateng Hartono memberikan sambutan kepada semua yang hadir. Hartono berpesan tentang arti pentingnya penataran di laksanakan guna meningkatkan kemampuan sebagai wasit dan juri. Terutama menjelang di laksanakannya pra porprov.
“Saya harapkan wasit karate mampu mengatasi tekanan saat bertugas dalam porprov Jateng, karena event sekelas pra justru memounyai tekanan dan kinerja lebih berat, karena setiap daerah ingin atletnya lolos.”Ungkapnya.
“Menjadi sebuah keharusan seorang wasit juri untuk tegas dalam memimpin, jangan sampai ada oficial atau atlet yang protes karena ketidaksiapan wasit dalam memimoin sebuah pertandingan.”Tambahnya.
Sementara itu Eri Sadewo saat membuka acara tersebut berharap untuk mengikuti rangkaian Penataran yang telah di tetapkan Forki Jawa Tengah. Ia bahkan memberi penghargaan yang tinggi terhadap peserta yang ikut,
“Karate adalah hirarki, sudah sepantasnya mematuhi apa yang di perintahkan pengurus tertinggi, kita sama sam mengetahui ada beberapa anggota Forki yang secara terang terangan menolak agenda ini, namun kita tetap jalankan.”Katanya.
Dalam penataran wasit juri tersebut, 21 anggota karate sabuk hitam pada awalnya (10/8/17) mengikuti sesi Penataran yang di pandu oleh Wasit berlisensi WKF, kemudian di lanjutkan dengan tes tertulis sebanyak 100 soal.
Kemudian hari berikutnya di hadapan Dewan Wasit Karate Forki, yakni pada Jumat (11/8/17) melaksanakan ujian praktek menjadi wasit dan juri layaknya sebuah pertandingan standar internasional. (*)
close
close