74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

Warga Lesmana Terganggu Akibat Cemaran Debu Pabrik Kayu

Ajibarang-Warga Desa Lesmana dan Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang sudah beberapa hari ini mengeluh dengan polusi udara yang ditimbulkan oleh pabrik kayu PT Muara Kayu Sengon (MKS) yang terletak di Desa Lesmana.

"Sejak pabrik diperluas, polusi udara semakin menjadi. Jika sedang produksi, serbuk kayu beterbangan mengotori jemuran, lantai teras rumah dan menimbulkan penyakit," kata Khotimah (43), warga Grumbul Karangcengis, Desa Lesmana yang tinggal dekat pabrik kayu, Senin (12/10).
Ia menambahkan, sakit yang ditimbulkan antara lain  asma, batuk-batuk, mata perih dan badan gatal-gatal. 
Serbuk kayu yang beterbangan itu, imbuhnya berlangsung setiap hari.
"Setiap hari pasti teras rumah kami cepat kotor, jemuran pakaian juga yang baru dicuci cepat kotor oleh serbuk kayu yang beterbangan. Kami pun kalau keluar rumah harus tutup hidung atau pakai masker. Apalagi kalau ada angin kencang maka serbuk kayunya makin banyak beterbangan mengotori apa saja. Tak sedikit yang akhirnya menderita batuk-batuk, kulit gatal-gatal, mata jadi pedih," ujarnya.

Marno, Ketua RT 1 RW 1 mengatakan, upaya warga melapor keluhan polusi udara ke pabrik sudah berkali-kali dilakukan, akan tetapi tidak pernah direspon.
"Dari warga ingin pihak pabrik memberi solusi bagaimana agar serbuk kayu tidak beterbangan masuk ke lingkungan penduduk. Tapi sampai sekarang tidak pernah direspon," ujarnya.
Kepala Desa Lesmana, Sumaryo pun mengakui jika ia menerima keluhan warganya terkait polusi udara yang ditimbulkan dari pabrik PT MKS.
"Yang telah melapor ke kami mengeluh polusi udara dari pabrik kayu yakni warga wilayah RT 1 RW 3, RT 3 RW 3, dan RT 4 RW 4 yang letaknya berdekatan dengan pabrik. Kami pun telah melapor ke Muspika agar bisa duduk bersama mencari solusi terbaik demi kepentingan warga," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mediasi telah dilangsungkan di Balai Desa Pancurendang.

"Mediasi pertama telah dilakukan di Balai Desa Pancurendnag, sebab sebagian warga Desa Pancurendang juga mengalami hal yang sama dengan warga kami. Pihak dari PT MKS telah datang tadi duduk bersama warga dan Muspika, membicarakan solusi mengatasi polusi udara yang telah mengganggu aktivitas warga. Ada beberapa poin yang kami sampaikan agar diperbaiki, yakni agar pabrik memperhatikan lingkungan, memperhatikan tenaga kerja dari Desa Lesmana dan Pancurendang. Juga harus ada kontribusi semacam CSR ke warga maupun ke desa," ujarnya.(sumber:satelitpost)
close
close