TfOoTUW0GpA7BUzoTfz7TUz0TA==

Peradi SAI Purwokerto Tanam 1.000 Pohon di Karangreja, Menjaga Jantung Sumber Daya Air Purbalingga



Purbalingga, CTVINDONESIA – Di tengah cuaca yang cerah namun berangin sejuk khas dataran tinggi Karangreja, puluhan orang berkumpul membawa cangkul dan bibit pohon.

 


Mereka bukan hanya petani atau pecinta alam, melainkan juga para advokat dari Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI) Purwokerto. 

Hari itu, Jumat (8/8/2025), mereka meninggalkan ruang sidang untuk turun ke tanah secara harfiah menanam 1.000 pohon demi kelestarian sumber daya air.


Ketua Peradi SAI Purwokerto, Djoko Susanto, mengatakan bahwa advokat lazimnya berhadapan dengan perkara pidana dan perdata, tetapi menanam pohon adalah kegiatan yang jarang dilakukan. 

“Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa profesi hukum juga punya tanggung jawab sosial. Seribu pohon ini kami sumbangkan untuk masyarakat Karangreja, sebagai langkah kecil namun berarti untuk memajukan sumber daya air di sini,” ucapnya.

Karangreja, Penyangga Kehidupan

Desa Karangreja terletak di Kecamatan Kutasari, Purbalingga, di kaki pegunungan yang menjadi hulu dari beberapa aliran sungai penting. Wilayah ini berfungsi sebagai penyangga air bagi kawasan hilir yang padat penduduk. 


Eddy Wahono
dari TKSDA Serayu Bogowonto menegaskan, jika vegetasi di Karangreja rusak, dampaknya akan dirasakan jauh ke bawah. 

“Penghijauan di Karangreja bukan sekadar estetika. Ini menyangkut keberlangsungan pasokan air untuk wilayah yang lebih luas. Menjaga pohon di sini sama artinya menjaga kehidupan,” katanya.

Menurut Eddy, tantangan terbesar adalah perubahan penggunaan lahan yang mengancam daerah resapan. 


Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi desa-desa penyangga lainnya.

 “Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan untuk anak cucu,” tambahnya.

Dukungan Lintas Elemen

Kegiatan ini dihadiri oleh Muspika Kutasari, Pemerintah Desa Karangreja, tokoh masyarakat, serta komunitas pecinta lingkungan. 

Kepala Desa Karangreja menyampaikan apresiasi atas kepedulian Peradi. 

“Biasanya bantuan datang berupa materi atau sembako, tapi pohon adalah bantuan yang terus hidup dan memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.

Tak hanya menanam, Peradi SAI Purwokerto juga berkomitmen melakukan pemantauan terhadap bibit yang telah ditanam, bekerja sama dengan warga untuk memastikan pertumbuhan pohon berjalan baik. 

“Kami tidak ingin hanya menanam lalu lupa. Peradi akan terus hadir di kegiatan pelestarian lingkungan, di manapun dibutuhkan,” tegas Djoko.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas satu pihak. 

Dari advokat hingga warga desa, semua punya peran dalam memastikan bumi tetap lestari mulai dari satu lubang tanah dan satu bibit pohon yang ditanam hari ini.

Komentar0

Type above and press Enter to search.