TfOoTUW0GpA7BUzoTfz7TUz0TA==

Menembus Batas untuk Cinta Sesama

Qurban Pelosok Nusantara Hadirkan Haru di Kampung Sirna Rasa, Bogor Timur

🖊 Oleh Tim Redaksi

BOGOR TIMUR — Jalanan curam, berbatu, di tepi jurang, dan kemungkinan longsor tak menyurutkan langkah Muhammad Yasin dan tim Qurban Pelosok Nusantara. 

Mereka menempuh 4 jam perjalanan dari Bekasi menuju Kampung Sirna Rasa, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Timur. 

Misi mereka sederhana tapi bermakna besar: menghadirkan hewan qurban kepada warga yang selama ini nyaris tak tersentuh program serupa.

“Mobil sudah tidak bisa naik, terlalu berisiko. Kami lanjut naik motor, bahkan ada yang harus turun dan jalan kaki,” kenang Yasin.

Meski fisik diuji, mental dipaksa kuat, semangat tidak pernah goyah. Semua terbayar lunas saat mereka tiba dan disambut senyum anak-anak desa dan tatapan haru para orang tua.

Satu Sapi, Ratusan Senyuman

Dengan penuh khidmat, prosesi penyembelihan dimulai. Takbir berkumandang, disusul dengan kerja gotong-royong membagi daging, tulang, kulit, dan dalaman. 

Tidak ada yang dibuang. Setiap bagian dimanfaatkan dan dibagikan secara merata.

“Untuk satu ekor sapi, kami membagikan antara 150 hingga 210 bungkus daging,” terang Yasin.

Warga setempat mengaku ini adalah momen qurban terbesar yang pernah mereka alami. 

Ketua RT yang telah lanjut usia menyatakan, sepanjang hidupnya baru kali ini kampungnya menyembelih sapi. Biasanya hanya kambing dan itupun tak rutin setiap tahun.

Qurban Tak Hanya Daging, Tapi Kehadiran

Di tengah keterbatasan akses dan perhatian, warga pelosok tidak menuntut banyak. Mereka tak minta fasilitas modern atau kehadiran kamera media. 

Tapi ketika seseorang datang membawa perhatian, ketulusan, dan niat ibadah senyum mereka menjadi balasan yang paling tulus.

“Kami justru yang merasa terharu. Perjalanan berat itu terasa ringan saat melihat tawa mereka. Ini bukan sekadar ibadah, ini tentang merangkul yang terpinggirkan,” tutur salah satu relawan dengan mata berkaca.

Berlanjut ke Barat

Program ini tak berhenti di satu titik. Keesokan harinya, hari tasyrik pertama, tim melanjutkan perjalanan ke Kampung Ciaul, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Barat untuk melaksanakan penyembelihan sapi berikutnya.

Harapan dan Doa

Di akhir kegiatan, para relawan hanya berharap qurban ini menjadi jalan berkah  bagi para pequrban yang telah menitipkan amanah, dan bagi warga penerima yang merasakan manfaatnya.

“Semoga Allah balas dengan kebahagiaan, kesehatan, dan keberkahan hidup,” pungkas Yasin.

Catatan Redaksi:

Program Titip Qurban untuk Pelosok Nusantara merupakan inisiatif sosial yang menggabungkan semangat gotong royong, pemerataan qurban, dan pendekatan langsung kepada masyarakat pelosok. 

Nilai kemanusiaan yang dibawa melampaui batas geografis dan menyentuh inti dari ibadah qurban: pengorbanan dan kasih sayang.

Komentar0

Type above and press Enter to search.