PURWOKERTO -Mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tahun 2020, siap menciptakan rekor MURI dengan membacakan Sumpah Pemuda, dan menyanyikan lagu nasional terbanyak oleh kelompok mahasiswa baru secara virtual.
Acara itu merupakan bagian dari kegiatan Soedirman Student Summit (S3) 2020 yang merupakan rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru dan pengenalan lingkungan kampus yang dilaksanakan oleh Rektorat Unsoed bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Unsoed) Kebinet “Muara Cita” 2020.
Adapun kegiatan akan dilaksanakan pada Senin – Selasa, 7 – 8 September 2020.
Presiden BEM Unsoed Lugas Ichtiar mengatakan pemecahan Rekor MURI dilaksanakan dengan maksud ingin mengangkat rasa cinta tanah air.
Dan pemilihan tema cinta tanah air pada rangkaian MURI tersebut dikarenakan kekhawatiran mengingat di zaman sekarang ini, implementasi dari nilai-nilai pada sila Pancasila yang semakin luntur, terutama pada sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia.
“Tujuan diadakannya kegiatan pemecahan Rekor MURI ini adalah untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai dari Sila ketiga Pancasila sebagai bentuk rasa cinta tanah air, kepada para mahasiswa baru dan panitia sehingga dapat diterapkan dalam berbagai aspek di kehidupan”, ungkapnya dalam rilis Humas Unsoed yang diterima redaksi CTV.co.id, Senin (7/9/2020).
Dalam pelaksanaannya lanjut Lugas Ichtiar, pembacaan Sumpah pemuda dibagi menjadi 3 kelompok, sementara menyanyikan lagu nasional dibagi menjadi 17 kelompok yang masing-masing kelompok menyanyikan satu lagu nasional dan dilakukan secara bergantian.
Sedangkan Lagu nasional yang dibawakan saat MURI itu diantaranya adalah Indonesia Raya ciptaan WR Supratman, Bagimu Negeri ciptaan Kusbini, Nyiur Hijau ciptaan Maladi, Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki. Desaku ciptaan Ibu Sud, Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki, Dari Sabang sampai Merauke ciptaan R Suharjo, Maju Tak Gentar ciptaan C.Simanjuntak, Bendera Merah Putih ciptaan Ibu Sud, Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud, Tanah Airku ciptaan Ibu Sud, Satu Nusa Satu Bangsa ciptaan L.Manik, Bangun Pemudi Pemuda ciptaan A.Simanjuntak, Garuda Pancasila ciptaan Sudharnoto, Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki, Indonesia Bersatulah ciptaan A.Simanjuntak, Ibu Kita Kartini ciptaan WR SUpratman kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi ciptaan Ismail Marzuki.(Hermawan/Ram)
Posting Komentar