74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

Bupati Banyumas Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah

Bupati Banyumas Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah


Foto: parsito
PURWOKERTO - Bupati Banyumas Ir Achmad Husein meresmikan  pembangunan pusat daur ulang (PDU) di Kelurahan Kober Purwokerto Barat Sabtu (7/12) siang. Selain di Kober, PDU juga dibangun di sejumlah kecamatan, yang bertujuan sebagai upaya mengurangi sampah di Kabupaten Banyumas.

Menurut Bupati, pemerintah selalu berusaha melakukan penanganan yang benar, dengan berdirinya PDU dan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST), sampah di Banyumas terus berkurang. 

"Semula sampah masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sekitar 90 truk per hari, sekarang tinggal sekitar 30 truk per hari, berarti ada pengurangan 60 truk yang ditangani PDU dan TPST, sekarang tinggal memikirkan yang 30 truk," katanya.

Bupati terus melakukan terobosan salah satunya, berkonsultasi dengan Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar untuk menyelesaikan 30 truk
sampah itu yang bisa diselesaikan tidak harus di TPA.

Bupati menambahkan bahwa ke depan pemkab akan membangub 27 PDU yang tersebar di berbagai tempat sejumlah wilayah ibu kota Kabupaten Banyumas itu maupun beberapa kecamatan lainnya.

"Di sekitar Purwokerto nantinya ada sekitar 20 PDU karena sampah di kota lebih banyak, sisanya di luar wilayah Purwokerto. Jumlah keseluruhan nantinya sekitar 30-an yang akan dibangun," jelasnya.

Bupati menambahkan, jika jumlah PDU di Banyumas sudah mencapai 50 unit, sampah di Banyumas diperkirakan tinggal sedikit sekali.


foto:parsito
Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizah Tahar sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Bupati Banyumas. Menurutnya upaya-upaya yang dilakukan dengan membangun PDU adalah upaya dalam pengurangan sampah sehingga pada tahun 2020 seperti yang disampaikan Bupati Banyumas, akan ada 27 PDU seperti di Kelurahan Kober. Dengan PDU nantinya bisa sangat sedikit residu bahkan kalau bisa nir-TPA. Mengingat kedepan pendirian TPA tidak mudah karena  mahal, susah mencari lahan, dan sebagainya.

"Sehingga memang visi pengelolaan sampah ke depan itu adalah mendorong upaya ke hulu sebenarnya, yaitu pengurangan sampah," katanya.

Novrizah mengkalkulasi jika kapasitasnya sampah rata-rata 10 ton per hari, berarti seluruh kecamatan ada 270 ton. Menurutnya itu sangat luar biasa. Jika PDU-PDU tersebut bisa mencakup semua sampah yang ada di seluruh Kabupaten Banyumas, volume sampah yang akan dibawa ke TPA tinggal sedikit sekali.


Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizah Tahar juga mengapresiasi inovasi berupa aplikasi pengelolaan sampah yang dikembangkan Pemkab Banyumas dengan melibatkan kelompok swadaya masyarakat yang bertugas mengelola sampah. Masyarakat yang telah memilah sampah organik dan anorganik, cukup menggunakan aplikasi, nantinya KSM akan menjemput sampah dalam waktu 1x24 jam.

"Harapan saya, apa yang dilakukan oleh Kabupaten Banyumas ini juga menjadi contoh yang bisa kita kembangkan di kabupaten/kota seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu kepala Dinas Lingkungan Hidup Suyanto mengatakan kegiatan merupakan rangkaian kegiatan hari cinta puspa dan satwa nasional. Selain kegiatan peresmian PDU juga dilaksanakan pelepasan burung kutilang dan trocokan serta penanaman pohon.

parsito
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close