74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pelaku UMKM Banyumas peringati Hari UMKM International


Banyumas -Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas memperingati Hari UMKM Internasional Kamis 27 Juni 2019 di Pendopo Wakil Bupati Banyumas. Kegiatan dikemas dalam kegiatan sarasehan itu dihadiri Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dengan tujuan sebagai upaya meningkatkan daya saing, berfikir kreatif, dan memiliki jiwa wirausaha yang tinggi sebagai pelaku usaha kecil di daerah itu. Pada sarasehan ini Dinakerkop UKM menghadirkan dari berbagai narasumber seperti Pimpinan BRI, Toko Pedia, Dekopinda, Lembaga Ekonomi Kreatif dan lain sebagainya. 


Wakil Bupati mengatakan peringatan hari UMKM Internasional ini dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan pandangan dan saling bekerjama untuk memajukan UMKM, sehingga memberi dampak positif bagi kemajuan perekonomian Banyumas. 

“Sejak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 27 Juni sebagai Hari UMKM Internasional, UMKM di Indonesia termasuk di Banyumas ikut merayakan hari tersebut dengan semangat ingin memajukan perekonomian dengan kekuatan kewirausahaan,” katanya


Wakil Bupati berharap agar UMKM di Banyumas dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar dari human entrepreneurship yang merupakan konsep kewirausahaan yang mengedepankan nilai manusia agar lebih meningkatkan daya saing, lebih profesional, semakin produktif, berfikir kreatif dan memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Menurutnya produk UMKM di Banyumas sudah ada yang bagus bahkan ada yang berkualitas ekspor, namun sebagian masih ada yang asal laku belum dikemas dengan baik.

“Banyak produk UMKM Banyumas yang dijual dipasar luar Banyumas, namun sebagian akan dikemas ulang oleh pengusaha diluar sehingga akan hilang identitas Banyumas. Maka kemasan menjadi sangat penting,” katanya

Wakil Bupati juga mengingatkan kepada pelaku UMKM agar mencari pasar terlebih dahulu, dengan produk sekala kecil dan berkualitas. Setelah mendapat pasar barulah memproduksi sesuai permintaan. Menurut dia, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kebijakan yang tepat dan cepat melalui perencanaan program dan kegiatan, serta mendorong sinergitas lintas sektor.

Sementara itu kepala Disnakerkop UKM Wisnu Hermawanto mengatakan keberadaan UMKM mampu memberikan lapangan kerja bagi puluhan bahkan ratusan ribu tenaga kerja, dan mampu berperan sebagai stabilitator ekonomi dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi global.

 “Di Banyumas ada sekitar 70.000 UMKM yang ditopang dengan dana swadaya dan Per bank kan dan lembaga yang lain. Produk Banyumas tidak kalah dengan produk daerah lain. Misal ada produk criping pisang produk Banyumas dijual di Jakarta dan diganti kemasan. Jamu herbal, Ubi dan lain sebagainya.

Wisnu menantang kepada pelaku UMKM untuk maju bersama dengan berbagai pihak, melalui peringatan Hari UMKM Internasional Wisnu meminta kepada pelaku untuk membentuk forum. Melalui forum itulah nantinya yang mengusulkan ke Dinas apa yang harus difasilitasi oleh Dinas.

parsito.
0

Posting Komentar