74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Warga Dan Wabup Banyumas Sepakati Sengketa TPA Windunegara

WANGON - Sejumlah warga  Windunegara didepan Wakil Bupati  Banyumas Sadewo Tri Laksono menuntut agar TPA Sampah yang selama setahun lebih telah mengganggu kenyamanan warga agar di tutup untuk selamanya. Hal tersebut mereka kemukakan ketika Wakil Bupati berada di Kantor Desa Windinegara, Kamis (23/5).


Perwakilan warga yakni Zainurrohman yang mewakili warga menyatakan persoalan sampah di Desa harus segera dihentikan, karena warga meras terganggu dengan adanya bau busuk yang berasal dari TPA. "Sampah harus segera pergi dari desa windunegara,terlebih bila rencana pembangunan tempat pengolahan limbah rumah sakit jadi didirikan, akan sangat mencemari aktifitas warga sekitar,"katanya.


Ditambahkan bila perlu 10 hari menjelang lebaran sampah jangan masuk ke windunegara. Hal ini dimaksudkan agar wilayah Windunegara tidak bau sampah. "Pemkab Banyumas juga harus tegas dan tidak hanya mengulur ulur waktu mau menutup TPA, "katanya.


Mendengar hal tersebut, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Laksono menjelaskan ingin segera meyelesaikan masalah itu. Bahkan Sadewo mengajak masyarakat untuk berembug dengan kepala dingin. " Saya berjanji untuk mengatasi TPA Windunegara berhenti beroperasi sampai akhir Juni 2019, dan saya bila tuntas saya akan sumbangkan uang pribadi 100 juta untuk gedung balai desa uang sedang dibangun ini, "katanya.


Namun dijawab oleh puluhan massa bahwa warga tidak membutuhkan sumbangan uang, namun janji penyelesaian bahkan mendesak Pemkab melalui Wakil Bupati agar besok tidak ada lagi pasokan sampah. Warga juga meminta dibuat perjanjian hitam diatas putih yang ditanda tangani unsur pemdes, dinas terkait dan Wakil Bupati.


Seorang warga bernama Eko Puji Santoso ketika menyampaikan orasinya juga meminya agar ditanggapi secara secara serius."Saya jenuh menolak TPA, bila tidak ditanggapi serius,kami oun dapat melakukan hal yang serius,"katanya.


Bahkan terjadi ketegangan ketika Eko menyampaikan orasinya karena menyinggung Kepala Desa Windunegara yang justru tidak hadir ketika ada permasalahan didesanya. Saat itu dari pihak kepala desa tidak menerima ketika disinggung Kades tidak pro terhadap warga. Namun petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera meredam ketegangan tersebut. Dalam Demo tersebut ,petugas Polsek dan Koramil Wangon berjaga jaga guna mengantisipasi segala kemungkinan.(*)

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close