74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Presiden Disambut Meriah Santri PP Darussalam Purwokerto

Purwokerto -Presiden beserta rombongan tiba di PP Darussalam Dukuh Waluh Purwokerto pada pukul 21:00 wib (15/6/17) dengan pengawalan cukup ketat. mengenakan sarung dan stelan jas, Jokowi sebelumnya di jadwalkan melakukan Sholat Taraweh bersama para santri dan masyarakat namun urung.

Begitu tiba langsung menuju ke dalam masjid guna bersilaturahmi dengan para tokoh Pesantren.

Saat keluar dari masjid Presiden menyapa dengan ucapan “Priwe kabare” dan di sambut jawaban “apiiik” dari para hadirin. Kalimat sapaan ini, juga dijadikan Jokowi untuk menggambarkan pluralitas bangsa sebagai aset yang perlu dijaga dan mesti diimbangi toleransi.

Presiden Jokowi di dampingi bebrapa menteri kabinet dan Gubernur Ganjar Pranowo serta Bupati banyumas di hadapan para santri Darussalam purwokert dan masyarakat umum.(*)

“Saya baru bisa berbicara dengan bahasa Banyumasan, kepriwe kabare, dan sebelumnya saya juga bertanya pada Gubernur dan bupati untuk sapaan akrabnya.” Katanya.

“Nanti saya pindah daerah lain sudah beda lagi bahasanya. Ini menunjukkan negara kita itu plural. Keberagaman ini aset bangsa yang perlu dijaga,” ujarnya.
Pesan keberagaman ini disampaikan Jokowi di Ponpes Darussalam, Dukuhwaluh Kabupaten Banyumas di hadapan ratusan santri yang didominasi mahasiswa. Keberagaman ini juga mengingatkan pentingnya toleransi.

Keragaman bahasa, suku, agama, ras serta golongan di Indonesia menurut Jokowi adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri.

“Jangan sampai salah menyalahkan antar umat, saling cemooh, itu bukan budaya kita. Bangsa ini penuh nilai kesantunan dan kesopanan”, lanjutnya.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi kurikulum pesantren Darussalam yang mengakomodir materi pendalaman wawasan kebangsaan. Beberapa materi itu menyangkut pemahaman Islam komprehensif, Islam Rahmatanlilalamin, kehidupan berbangsa dan bernegara dalam perspektif Islam, serta Radikalisme versus Liberalisme.

Menurut Jokowi, pesantren memang sepatutnya memberikan pemahaman yang lengkap kepada masyarakat, terutama santri untuk memahami kehidupan berbangsa dan bernegara dalam perspektif Islam yang rahmatan lilalamin.

Jokowi  tiba di Ponpes beserta jajaran kabinet, antara lain Pangdam Diponegoro Myjen TNI Tatang Sulaiman, kapolda Jateng Irjen Pol Chondro Kirono,Mendikbud Muhadjir Effendi, , Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Achmad Husein.

Sementara Pengasuh Ponpes Darussalam, Chariri Shofa mengatakan nasionalisme terhadap para santri, baik melalui transformasi wawasan kebangsaan, maupun tindakan memang selalu ditanamkan.

“Di pesantren,juga tetap menggelar upacara untuk menanamkan kecintaan terhadap Indonesia,dengan tetap mengenakan pakaian santri.” Pungkasnya. (*)

0

Posting Komentar