Sejumlah pekerja menggarap pembangunan jembatan layang di Tol Brebes Timur-Pemalang, Desa Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 6 Mei 2017. ANTARA/Oky Lukmansyah
Jakarta - Arus lalu lintas mudik Lebaran pada tahun ini diperkirakan lebih lancar dan penangananan bisa lebih baik daripada mudik pada 2016.  Komisaris Besar  Benyamin, Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, mengungkapkan peristiwa di luar dugaan di pintu keluar tol Brebes timur (Brexit) diyakini tidak akan terjadi lagi.

"Kami sudah sangat siap, bukan berarti lengah. Setiap minggu rapat dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kemenko Kemaritiman," ujar Benyamin,  Senin, 29 Mei 2017. Dia meyakini kemacetan di Brexit seperti tahun lalu tidak terjadi.

Benyamin menjelaskan, berbeda dengan kondisi pintu keluar Brebes timur pada 2016, kali ini ada tambahan 10 pintu keluar dari Brebes timur hingga Weleri, Kendal. Bahkan, Kemenperian PU berani menjamin pintu keluar tol hingga Ngaliyan, Semarang. "Jadi ada tambahan hingga 39 kilometer, atau sepanjang 160 km dari Brebes ke Semarang. Ini sangat berarti untuk mengurangi kemacetan."

Dia mengatakan, nantinya di pintu keluar Brebes timur sudah terbagi, yakni kendaraan yang menuju Purwokerto, Purworejo, dan kota di bagian tengah keluar dari Brexit. Adapun, kendaraan dengan tujuan Pekalongan, Tegal, Semarang, dan seterusnya baru keluar di pintu selanjutnya.

Menurut Benyamin, tragedi Brexit terjadi salah satunya karena semua pintu tol dibuka, seperti Cikopo hingga Martapada, Cirebon dibuka, sehingga tidak ada lagi gate yang menahan arus lalu lintas. "Dari Jakarta memang 3 jam, tetapi begitu keluar Brexit macet di Brebes hingga Pekalongan."

Sebaliknya, sambungnya, untuk pengaturan arus mudik kali ini akan dilakukan buka tutup di pintu tol Palimanan, Cirebon. Jika arus tersendat, pintu ditutup.  Meskipun, arus lalu lintas bakal lancar pada mudik 2017 ini, tetapi  pemudik diingatkan untuk mewaspadai sejumlah titik di pantai utara atau pantura.

Pertama, pintu keluar Pekalongan, Weleri, dan Ngaliyan Semarang. Penumpukan kendaraan bisa terjadi di pintu keluar itu, karena bisa saja pada saat bersamaan kendaraan serentak keluar sehingga rawan macet.  Kedua, Pejagan-Purwokerto karena sedang dibangun empat fly over, kendati ditargetkan pada H-10 sudah bisa beroperasi. Ketiga, Ajibarang diperkirakan aliran kendaraan lebih cepat dari biasanya.(*)
Sumber berita :tempo.co (31/5/17)