74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Angon Bebek di Sawah Kalipetung, Bayu Tewas Kesambar Petir

Kalipetung,Wangon-Nasib tragis terjadi di Kalipetung, Klapagading, Wangon, Banyumas (6/4/16), dimana seorang penggembala bebek tewas seketika di tengah sawah saat menggembalakan bebeknya. Korban bernama Bayu Triyono yang berusia 14 tahun warga Sidasari,Kubangkangkung RT 5 RW 5 Cilacap yang pada saat itu sedang menggembalakan bebek milik Tofur Warga Kubangkangkung yang juga masih tetangganya di persawahan kalipetung RT 3 RW 9  Klapagading.

Menurut Saksi mata Achmad(55thn) dan Tofur (40thn) mengatakan sekitar pukul 14:00 wib  Bayu seperti biasa bekerja menggembalakan bebek asal Kawunganten yang di gembalakan di Wilayah Wangon. Saat itu Wilayah Wangon memang sedang di guyur hujan yang cukup lebat. Biasanya Bayu selalu pulang lebih cepat, namun hingga di tunggu sampai pukul 5 sore ia belum muncul juga, sehingga saksi berusaha menjemputnya di tengah sawah. 

Foto: Saksi mata kejadian tofur dan ketua RT bahrun saat memberi keterangan.
Kecurigaan muncul tatkala bebeknya berkeliaran tanpa sang penggembala. Setelah di cari akhirnya Bayu ketemu telah terkapar di tengah sawah dengan memeluk satu bebek kesayangannya. Saat di periksa ternyata telah tewas.
Setelah mengetahui anak buahnya tidak bernyawa lagi, Tofur langsung memberitahukan anak buahnya yang lain untuk segera melaporkannya ke ketua RT setempat. 

Mendapati laporan tersebut Bahrun sang ketua RT segera berkoordinasi dengan warga dan Kepala Desa Rudianto untuk selanjutnya melaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Wangon. Serta merta petugas dari Polsek dan Puskesmas Wangon meluncur di lokasi kejadian. Seteklah di puskesmas korban di saksikan pihak kepolisian dan paramedic memeriksa kepastian telah meninggal dunia. Menurut warga kalipetung, korban di sini hanya singgah untuk menggembalakan bebeknya, karena menurutnya hamparan sawah di kalipetung sangat cocok untuk bebeknya.

Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak terdapat luka bakar bahkan bisa di katakan tidak seperti tersambar petir tidak hangus, namun dari barang bukti yang di cek pihak puskesmas dan kepolisian bahwa Tudung atau topi sawah yang di gunakan korban bolong akibat sambaran petir serta bebek yang di peluknya pus mati tanpa terbakar layaknya orang tersambar petir. Di duga petir menyambar akibat kroban berada di tengah sawah saat hujan dan menggunakan sabuk yang berkepala besi sehingga saat terjadi kilatan sabuk besinya menjadi hantaran petir tersebut.


Sementara menurut anggota Polsek Wangon bahwa ini murni karena kejadian alam dan tidak ada tanda tanda penganiayaan. Sehingga begitu korban di periksa, jenazahnya langsung di bawa ke rumah duka di kubangkangkung.(ck)
close
close