74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Hanya Keajaiban Bila AS Roma Lolos

Banyumas – Hanya keajaiban yang bisa membuat AS Roma membalikkan keadaan dengan lolos ke babak perempat final Liga Champions. Kekalahan 0-2 di kandang tim berjuluk il Lupi itu dari Real Madrid hampir mustahil bisa dibalas.
Situasi semakin sulit bagi Roma karena dalam laga yang digelar Rabu, 9 Maret, pukul 02.45 WIB itu, Real bermain di kandang, Santiago Bernabeu. Jika dalam laga tandang raksasa Spanyol itu bisa melibas dua gol tanpa balas, bagaimana jika di kandang sendiri?
Tentu saja, sepak bola bukan matematika. Apalagi di ajang selevel Liga Champions. Liga para jawara. Namun, harus diakui bahwa Real memiliki tradisi yang kuat dalam perburuan piala Si Kuping Besar—julukan piala Liga Champions. Sudah 10 piala tersimpan di dalam lemari trofi mereka.
Roma jelas dalam posisi yang inferior.
Apalagi, Real musim ini sudah hampir tak lagi kompetitif di liga domestik. Selisih pasukan Zinedine Zidane dengan pemuncak klasemen, Barcelona, terpaut terlalu jauh, 12 poin. Terutama setelah kalah 0-1 dari seteru sekota Atletico Madrid dua jornada (pekan) lalu. Mental Sergio Ramos untuk memburu gelar Primera Division sudah drop.
Dengan situasi tersebut, Real jelas bakal lebih habis-habisan di Liga Champions. Tidak hanya karena gelar ini lebih bergengsi, tapi juga kuatnya tradisi mereka di sini. Karena itu, peluang tim tuan rumah untuk mengalahkan tamunya bakal lebih besar.
Namun, sang entrenador (pelatih) tetap menganggap Roma lawan yang berat. “Semua orang menganggap laga bakal mudah. Padahal, tidak demikian,” kata Zidane seperti dikutipESPN.
Legenda timnas Prancis itu bisa jadi sedang berupaya membuat pasukannya terhindar dari ekspektasi berlebihan. Sebab, kekuatan Real memang bertambah dengan kehadiran sejumlah pemain dari belitan cedera.
Winger gesit Gareth Bale bisa diturunkan. Begitu juga James Rodriguez. Dengan formasi 4-3-3, Cristiano Ronaldo bisa dipasang sebagai penyerang tengah dengan dukungan Bale dan James dari sayap—meski ketiganya kerap bermain sangat cair dengan bertukar posisi.
Perkiraan formasi Real Madrid vs AS Roma. Sumber: Whoscored.com

Perkiraan formasi Real Madrid vs AS Roma. Sumber: Whoscored.com
Selain itu, kebugaran pemain Real juga bakal lebih baik. Dua gelandang, Luka Modric dan Toni Kroos, sempat menjalani istirahat ekstra saat tak diturunkan dalam laga melawan Celta Vigo, Sabtu, 5 Maret lalu.
“Kami tetap harus fokus pada pertandingan apapun situasinya. Saya pernah menjadi pemain dan saya tahu bagaimana rasanya jika kamu tidak bekerja dengan baik, lawan bisa menyingkirkanmu,” kata Zidane.
Mantan pemain Real Madrid dan Juventus tersebut mengakui, Roma masih memiliki ancaman. Barisan penyerangnya tetap berbahaya. Apalagi mereka kini mendapat tambahan tenaga baru dari striker yang lama cedera, Stephan El Shaarawy.
Striker berpaspor Italia itu siap turun sebagai wingermendampingi paket komplit lini depan Roma. Edin Dzeko sebagai penyerang tunggal ditopang gelandang serang Miralem Pjanic dan winger Mohamed Salah.
Sejak dikalahkan Real pada 18 Februari lalu, Roma semakin produktif. Dalam tiga streak alias kemenangan beruntunnya, mereka mencetak 10 gol dalam tiga laga. Serigala Roma menghancurkan Palermo 5-0, Empoli 3-1, dan Fiorentina 4-1.
Namun, Roma juga harus mewaspadai berkurangnya kekuatan pasukan karena Daniele De Rossi absen. Bahkan, Football Italia menyebut gelandang Radja Nainggolan kemungkinan bakal menyusul De Rossi.
Tanpa dua pemain tersebut, lini tengah Roma bakal keteteran. Apalagi yang dihadapi adalah skuat yang kuat dan cepat seperti Real. Praktis, Luciano Spalletti, pelatih Roma hanya mengandalkan Seydou Keita.
Meskipun begitu, Spalletti tetap optimis para pemainnya bakal memberi perlawanan yang tangguh buat tim tuan rumah.
“Saya kira sepak bola tidak hanya ditentukan oleh pemain. Banyak elemen yang mempengaruhinya. Lagi pula, hari ini saya ulang tahun. Biasanya kamu mendapat hadiah. Saya punya ide apa yang akan saya minta kepada pemain,”katanya.
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close