74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

PMI Banyumas Gelar Diseminasi Kepalangmerahan, Dibyo Yuono : Masyarakat Agar Tahu, Tidak Hanya Donor Darah.


BANYUMAS
- Guna menyebarluaskan informasi dan menanamkan pemahaman kepada pelaku kegiatan kemanusiaan dan para jurnalis tentang palang merah, PMI Kabupaten Banyumas menggelar Diseminasi menyelenggarakan Diseminasi Kepalangmerahan, Kamis (16/12/2021) di Aula PMI Banyumas.


Sebanyak 60 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari unsur  ASN dilingkungan Pemkab Banyumas, jurnalis termasuk TIMES Indonesia, relawan bencana, BPBD, dan Baznas, dan pegiat sosial lainnya.


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil ketua 1 PMI Banyumas Dibyo Yuono sekaligus memaparkan tentang Diseminasi kepalangmerahan. Menurut Dibyo, acara ini untuk memberikan pemahaman internal dan external kepada para relawan serta mitra PMI di Banyumas tentang  penggunaan lambang perlindungan yang benar.   



“ Ini sebagai pemahaman baik internal maupun eksternal tentang kegiatan yang dilakukan di tubuh PMI yang meliputi kegiatan Pra bencana, bencana dan pasca bencana. Selain itu juga untuk mensosialisikan kegiatan PMI agar sampaj ke masyarakat,“ katanya


Dibyo menambahkan Diseminasi Kepalangmerahan jug untuk memperluas jaringan kepada stake holder yang selama ini sudah maupun turut berperan dalam perkembangan PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional.


Dijelaskan juga bahwa PMI Banyumas Selalu ada di setiap musibah atau bencana. Bahkan bantuan sosial seperti memberikan kacamata gratis, operasi katarak gratis, sunatan masal bagi warga tak mampu, kursi roda bagi yang bukan karena struk telah dilakukan.



"Kami selalu ada bila ada bencana, dan diseminasi ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan wartawan dan pelaku kegiatan kemanusiaan agar lebih diketahui masyarakat,"kata Dibyo.


Dibyo juga menjelaskan bahwa stok darah hingga Desember 2021 adalah 61 ribu kantong, nmajnkebutuhan akan drah meningkat dari 184 kantong menjadi 209 kantong perhari. Selama pandemi Covid,19, UDD Banyumas mempunyai stok 1000 kantong konvaselen,saat ini stok ada 259 kantong, semoga pandemi berakhir namun kadaluarsa stok darah adalah 2 tahun.


Sementara Wakil ketua II, dr. Tangguh Budi Prasetyo kepada para wartawan mengatakan saat ini tantangan terberat bagi PMI adalah pengembangan citra. Dimana citra tersebut sangat diperlukan PMI untuk mempermudah gerak dan langkahnya dalam tugas – tugas kemanusiaan. 


Kegiatan diseminasi sendiri menurut dr. Tangguh rutin dilakukan pihaknya setiap tahun untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang gerakan Palang Merah. 


“ Kegiatan ini rutin kami lakukan, selain karena tugas kami untuk melakukan diseminasi juga agar masyarakat paham tentang gerakan ini,"katanya.(*)


Posting Komentar

Posting Komentar

close
close