74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Ganjar Apresiasi Vaksinasi oleh FKUB dan UMP

 

Foto : Istimewa

BANYUMAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal lintas agama yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Senin (23/8/2021) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP. 


Gubernur menekankan kepada tiap penyelenggara vaksinasi, khususnya vasinasi massal, agar benar-benar memperhitungkan paket penyuntikan vaksin dua dosis per orang. Pencatatan jumlah vaksin yang disuntikkan pun harus diperhatikan, agar data bisa terintergrasi dengan baik.

Foto : istimewa


“Saya titip, tolong dicatat semua yang sudah divaksin. Siapkan nanti vaksin yang kedua, jangan sampai panitia ini bubar di sini, harus siap-siap lagi nanti yang kedua,” kata Ganjar dalam sambutannya secara virtual dari rumah dinas Puri Gedeh.


Ganjar juga berpesan kepada FKUB Banyumas agar vaksinasi yang dilakukan itu memprioritaskan orang lanjut usia (lansia), dan pralansia atau usia 50 tahun ke atas. Juga masyarakat dengan kelompok rentan atau memiliki komorbid dan ibu hamil. Ia berharap FKUB bisa jemput bola dengan mencari kelompok-kelompok prioritas itu.


“Tolong diprioritaskan, dicari, jangan suruh datang sendiri. Kalau perlu dituntun oleh kawan-kawan FKUB, mungkin dari gereja, dari pura, dari masjid, ayo bareng-bareng. Saya minta tolong. Untuk kelompok rentan atau komorbid bisa kerja sama dengan BPJS karena kita sudah punya datanya, di Jawa Tengah itu ada sekitar 1,5 juta orang yang komorbid. Kalau kita bisa cari akan sangat membantu. Kemudian ibu hamil juga harus kita perhatikan,” ungkap Ganjar.


Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada UMP yang telah menginisiasi vaksinasi bersama FKUB. "FKUB-nya Banyumas itu keren karena ternyata sejarah FKUB memang dari Banyumas, mereka kompak, saling menghargai, saling menghormati,” katanya 


Gubernur menambahkan kalau kemudian tokoh-tokoh agama menjadi bagian dan selalu memberikan edukasi kepada publik, pasti tidak ada lagi orang yang menolak vaksin maupun tidak percaya terhadap Covid-19.


Dalam kesempatan itu, Ganjar menyinggung soal upaya pencegahan penularan Covid-19 melalui 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.


"Jika semuanya mengikuti apa yang diminta pemerintah, sehingga akan mudah dikontrol. Selain itu, jika semakin banyak masyarakat yang divaksin, Insya Allah vaksin tersebut akan menjadi benteng," katanya


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan berdasarkan data hingga tanggal 20 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 57,34 juta orang atau 27,53 persen dari target, sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 31,6 juta orang atau 15,18 persen dari target.


Sedangkan Rektor UMP, Dr. Jebul Suroso, mengatakan kegiatan vaksinasi massal lintas agama merupakan kerja sama antara UMP, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Kemenkes. Pada vaksinasi tahap pertama, pihaknya menyiapkan 5.000 dosis vaksin Sinopharm dan disusul penyuntikan dosis kedua maksimal satu bulan berikutnya.(*)

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close