74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

KPRI NEU RSUD Banyumas Produksi Film Edukatif Bergenre Semi Komedi "NGEMBEN"



BANYUMAS - KPRI NEU RSUD Banyumas yang memiliki visi sebagai koperasi pembelajar, terus melakukan pengembangan dan inovasi baik dalam sisi produk maupun layanan, namun juga metode dalam melakukan promosi, sosialisasi dan edukasi.

Salah satunya yang dilakukan adalah memproduksi film pendek berjudul “NGEMBEN” ini, dimana memiliki konten edukatif akan tetapi dalam kemasan yang sangat ringan sehingga memudahkan orang untuk menerima pesan apa yang menjadi konten dalam film tersebut.

NGEMBEN sendiri berasal dari bahasa ngapak banyumasan yang memiliki arti: “masa mendatang”. Padanan kata ekspresif dalam percakapan bahasa Indonesia seperti: “Ya nanti”, “Besok-besok”.

Mulkan Putra Sahada selaku Pimpro mengatakan, awal mula pembuatan film itu berawal dari riset yang coba dilakukan, yaitu: meskipun anggota NEU saat ini masih dominan generasi baby boomers, akan tetapi juga jumlah pertumbuhan milenial juga semakin banyak.

Apalagi karyawan koperasi NEU-nya sendiri, kata Mulkan Putra Sahada, malah jumlah milenial nya juga sangat mendominasi.

Sehingga perlu ada sentuhan lain yang lebih ringan dan menarik ala generasi milenial.

Mulkan Putra Sahada juga menyebutkan, NEU telah menyediakan pelbagai media edukasi, sosialisasi dan promosi berupa flyer, bulletin, dan juga pendidikan anggota dengan metode kelas.

Namun sampai sejauh ini menurutnya, dirasa kurang efektif. Terlebih sasaran anggota NEU adalah karyawan di RSUD Banyumas yang waktunya sudah dihabiskan untuk bekerja di rumah sakit.

“Dengan adanya film ini, akan tersedia media baru untuk edukasi. Dan dirasa lebih efektif, karena bisa dilihat sewaktu-waktu dan cukup klik dengan dinikmati kapan dan dimana saja,”jelasnya dalam rilis yang diterima CTV.co.id, Jum'at (11/9/2020).

Mulkan yang juga selaku Manajer Organisasi tersebut melakukan kolaborasi dalam pembuatan film itu.

Film ini diproduksi bekerjasama dengan kameramen, yang memang biasa ambil gambar dan pernah membuat film pendek.

Sedangkan skrip dan aktornya dari karyawan NEU.
Film itu, kata Mulkan, bertujuan untuk melakukan edukasi kepada anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

Selain itu, juga bagian dari media promosi dan marketing.

Namun marketing yang dimaksud adalah softselling, misalnya dengan mengambil scene di NEU, kemudian menyampaikan konsep menabung dengan ringan.

“Karena justru softselling lebih mudah diterima daripada hardselling yang langsung melakukan penawaran, mengajak untuk membeli dan lainnya secara terang-terangan,”katanya.

Ke depan, lanjut Mulkan, pihaknya akan coba memproduksi film kedua dengan konten edukasi yang lain.

Konten edukasi tentang bagaimana berkoperasi, apa itu koperasi dan pernak-pernik di dalamnya.

Kekuatan dalam film itu tambah Mulkan yakni pada skrip dan logat ngapaknya. Sehingga nantinya pun film yang akan diproduksi kembali akan bergenre semi komedi dengan cita rasa ngapak khas banyumasan.

“Meski baru sehari mengudara, tapi film ini juga sudah cukup populer. Misalnya, ada si A berbincang dengan si B yang si A janjian atau meminta sesuatu kepada si B, maka si B menjawab "NGEMBEN" dengan nada menirukan salah satu schene dalam film tersebut dalam nuansa ekspresi bercanda. Hal ini menunjukkan popularitas film ini sudah mulai tersebar luas,”imbuhnya.

Hingga kamis siang kemarin (10/9/2020), film tersebut telah ditonton lebih dari 300 penonton dan mendapat apresiasi 62 like.

Film itu dapat ditonton di channel KPRI NEU RSUD Banyumas dengan judul “NGEMBEN”, atau dapat juga klik tautan berikut: https://youtu.be/BymUVotkXmU.(Tgr) 

0

Posting Komentar