74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
"/>

Oknum Pegawai Berani Pungli, Ini Ancaman Bupati

Sumber dan foto : cilacapfakta.blogspot.com
Cilacap - Siapapun PNS atau Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Cilacap yang diketahui dan terbukti melakukan tindakan pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi CPNS 2018 bakal segera menanggung resikonya.

Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji mengancam akan memecat oknum tersebut. “Akan dipecat dengan tidak hormat jika memang ada yang terbukti. Sebab, saya berani memastikan, pada proses seleksi ini benar-benar bersih dan transparan” demikian pernyataan bupati yang dibacakan oleh Wabup Syamsul Aulia Rachman. Pernyataan itu terlontar saat acara pemberkasan CPNS hasil seleksi 2018 di Pendopo Kabupaten, Kamis (10/1) pagi.


Penegasan senada disampaikan Sekda  Farid Ma’ruf. Menurutnya, Pemkab sudah menganggarkan dana untuk seleksi CPNS termasuk proses pemberkasan yang nilainya sebesar Rp 6 milyar. Dan jika kemudian ada laporan dan ditemukan oknum yang melakukan pungli, maka langsung ditindak tegas dengan dipecat secara tidak hormat.

CPNS atau calon ASN Kabupaten Cilacap hasil seleksi tahun 2018 lalu saat ini sedang memasuki tahap pemberkasan. Terdata, jumlah peserta yang dinyatakan lulus hingga mengikuti tahap tersebut sebanyak 659 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cilacap Heru  Harjanto mengatakan, pemberkasan ini  diikuti oleh semua peserta dengan beberapa formasi. “Formasi khusus eks K2, tenaga guru sebanyak 15 orang dan formasi tenaga Kesehatan ada 2 orang” terang dia.

Selanjutnya, dari Formasi Cumlaude, terdapat Tenaga Guru sebanyak 5 orang dan 2 orang diisi dari   Formasi Umum.  Formasi Disabilitas terdapat Tenaga Kesehatan sebanyak 4 orang yang berasal dari formasi umum,  kemudian tenaga teknis berjumlah 3 orang.  Formasi Umum yaitu tenaga Guru terdapat 374 orang, tenaga Kesehatan 229 orang dan tenaga teknis sebanyak 27 orang.

Sedangkan formasi yang tidak terisi ada 19, yakni 12 formasi Dokter Spesialis dan 7 formasi eks Tenaga Honorer Kategori 2. “Karena memang tidak ada pendaftarnya” kata Heru. (ca)
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close