Tim yang terdiri dari Mutalib S.Kep, M.Kes , dr. Hj. Hafni Zahara,M.Kes, dan Sumidartianah melakukan penilaian dari berbagai aspek, diantaranya pemeriksaan aspek dokumen yang menjadi regulasi puskesmas pada pelaksanaan akreditasi. Hal ini sesuai dengan Sesuai Permenkes No.46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Kebijakan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, disebutkan bahwa akreditasi merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi.
Tim yang bekerja sejak 17 Oktober tersebut melakukakan wawancara terhadap kepala puskesmas, para staf, lintas sektor, masyarakat, dan pasien maupun keluarga pasien.
Menurut dr. Catur Muliasih dari Dinas Kesehatan Banyumas yang turut dalam mengawasi jalannya penilaian akrdeditasi mengungkapkan bahwa tujuan dari dilakasanakannya kegiatan ini adalah sebagai tolok ukur peningkatan pelayanan dan keselamatan pasien,meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta mampu meningkatakan kinerja puskesmas dalam pelayanan kesehatan perorangan maupun masyrakat.
"Intinya adalah agar terciptanya peningkatan pelayanan kepada pelanggan puskesmas, juga untuk tindakan preventif dan aspek terhadap pencegahan, tidak hanya yang sakit namun yang sehat pun harus di kelola dengan baik agar tidak sakit." Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Wangon 1 , dr, Tulus Budi Purwanto merasa puas dengan kinerja tim survey akreditasi yang bekerja secara maksimal. Bahkan menurutnya tim bekerja layaknya seperti rekan kerja, sehingga tidak ada ketegangan dalam melakukan penilaian.
"Saya sebagai Kepala Puskesmas mengucapkan terima kasih pada tim survey, karena mereka ternyata enjoy , bahkan membuat suasana lebih akrab."Pungkasnya.(*)
