74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark
Wangonpos(18/5/15):
Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan HIsyam menyatakan prihatin terhadap situasi persepakbolaan tanah air terutama Menpora dan PSSI yang belum kunjung selesai. Memasuki Masa Sidang IV sekarang ini, Komisi X akan menggelar rapat intern  untuk mengantisipasi dan menyelesaikan masalah ini.
“ Kami tetap akan undang Menpora setelah PSSI dibekukan dan akhirnya kompetisi sepakbola dihentikan. Saya yakin PSSI akan kena sanksi FIFA jika hingga batas waktu 29 Mei mendatang belum ada penyelesaian. Kami akan usahakan  jangan sampai FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Indonesia,” tegas Ridwan sebelum Rapat Paripurna DPR, Senin (18/5).
Ditegaskan politisi Golkar (Dapil Malang Raya) ini,  sanksi FIFA harus dihindari. Pasalnya kalau sampai dijatuhi sanksi oleh FIFA tidak hanya PSSI yang rugi, tetapi rakyat Indonesia. Apalagi menghadapi even Sea Games, Asian Games dan kejuaran sepak bola internasional, kita tidak boleh ikut dan  dari luar tim-tim sepak bolanya tidak bisa masuk ke Indonesia.
“ Matilah kita. Yang ada nanti hanya tarkam ( sepak bola antar kampung saja),” ujar Ridwan menjelaskan.  Organisasi FiFA  memang unik, sudah ada sebelum bangsa Indonesia merdeka, atau lahir  tahun 1930.  FIFA lebih dulu ada sebelum kita ada, sehingga selama aturannya tidak beretentangan dengan konstitusi kita, maka aturannya juga harus diterima.
Untuk itu dia mendesak kita harus melakukan strategi lain bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia karena beberapa kali  sudah digelar pertemuan baik PSSI, Deputi Kemenpora, namun kecenderungannya sulit kalau tidak dikenai sanksi.
Intinya, ungkap Ridwan Hisyam, Komisi X siap melakukan mediasi atas kisruhnya Menpora dan PSSI. Salah satu fungsi Dewan adalah melakukan pengawasan baik terhadap kegiatan atau program Menpora maupun kebijakannya melalui forum RDPU PSSI yang akan kita undang.
“ Hari ini Komisi X akan rapat menentukan jadwal. Setelah rapat paripurna, Komisi X akan rapat untuk menentukan agenda selama Masa Persidangan IV ini. Ada waktu sekitar sebulan sampai 18 Juni yang akan datang,” pungkas  Ridwan. (mp)

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close